Tradisi Pernikahan Masyarakat Bawean
Resepsi Pernikahan Suku Bawean
Berikut
adalah resepsi pernikahan dalam Suku Bawean. Terdapat makan-makan bersama
seluruh warga di tempat kediaman pengantin. Satu tradisi yang unik terdapat di
sini, yaitu kercengan.Kesenian ini dipentaskan pada acara pernikahan. Para penari akan berbaris
sebaris atau 2 garis, kemudian pemain kompak serta penyanyi duduk di barisan
belakang. Musik yang dimainkan pun bukan lagu atau nyanyian, melainkan
shalawat.
Maulid Nabi Suku Bawean
Tradisi Bawean setiap tahun dalam acara memperingati mulid nabi Muhammad SAW adalah dengan cara mengikutkan angkatan mereka ke masjid yaitu berupa sebuah bekol yang diisi dengan berbagai macam makanan. Di masjid angkatan-angkatan itu akan dibariskan secara rapi sesuai tempat duduk pemiliknya. Kemudian mereka melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai. Barulah setelah selesai berdoa angkatan akan saling ditukarkan.
Tradisi Rasol Pulau Bawean
Digelar setiap bulan tiga atau empat setelah
musim tanam selesai, artinya dilakukan setiap satu tahun sekali. Tempat penyelenggaraan
diambil yang strategis. Ada pembuatan jamu, dibuatkan kalung-kalungan jajan
kemudian disuntik agar sapi tersebut sehat. Kemudian sapi dimandikan ke air
asin karena dipercaya dapat mematikan kutu-kutu hewan. Namun, karena masyarakat
Bawean bercampur dengan pendatang sehingga budaya satu kampung dengan kampung
yang lain berbeda. Di desa sebelahnya setelah disuntik sapi kemudian diadu
kepalanya dan ini lebih ke hiburan masyarakatnya.
Masyarakat Bawean untuk sampai ke pulau
Baweannya sendiri membuat jembatan yang terbuat dari anyaman bambu. Hal ini
karena masyarakat Bawean untuk memenuhi kebutuhannya ia harus menyebrang pulau
ke daratan. Video ini menggambarkan salah satu tradisi dan kehidupan masyarakat
Bawean.
0 komentar:
Posting Komentar